PELAYANAN KESEHATAN PRAKONSEPSI UNTUK MENCEGAH RESIKO STUNTING : A SCOOPING REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.33486/jurnal_kebidanan.v12i2.192Keywords:
Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi, Bidan, Kader, PKKAbstract
Pada intervensi spesifik program pencegahan stunting diantaranya melalui pemberian layanan kesehatan reproduksi pada prakonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi pada prakonsepsi dan faktor determinannya terkait dengan pencegahan resiko anak stunting. Penelitian ini dilakukan dengan metode scoping review pada artikel jurnal yang telah dipublikasi pada periode tahun 2017 sampai dengan 2021 pada media PubMed dan Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan adalah Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi, Pencegahan Stunting, Bidan, Kader, dan PKK . Hasil pencarian ditemukan 642 artikel dan didapatkan 12 artikel terpilih. Berdasarkan analisa ditemukan bahwa Preconception Care (PCC) belum banyak diperkenalkan kepada masyarakat serta belum ada pelatihan pelayanan PCC bagi Bidan maupun Kader. Ada korelasi antara PCC yang konsisten dengan penurunan konsumsi alkohol dan kehamilan yang sehat. Faktor yang mempengaruhi melakukan PCC diantaranya usia, pendidikan, status kesehatan, pekerjaan dan informasi dari pemberi layanan. Media konseling pada PCC dapat berupa booklet atau video interaktif, dengan pemberi layanan meliputi Bidan sebagai pemeriksa kesehatan dan pemberi intervensi, Kader Posyandu sebagai fasilitator dan Pengawas Minum Obat, serta Kader PKK dalam penjaringan prakonsepsi. Untuk meningkatkan kunjungan kesehatan reproduksi pada prakonsepsi dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi dari pemberi layanan tentang pemeriksaan kesehatan prakonsepsi, penyusunan standar operasional prosedur, pelatihan bagi pemberi layanan, dan pembuatan media konseling standar. Selain itu juga diperlukan kerja sama antara Bidan dengan Kader dan PKK untuk mengajak masyarakat aktif melakukan pemeriksaan kesehatan prakonsepsi terutama pada calon pengantin.